Jakarta, IDN Times - Investasi anak usaha Telkom Indonesia, yakni Telkomsel di PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) tengah menjadi sorotan. Hal itu tak terlepas dari catatan kerugian atau unrealized loss sebesar Rp881 miliar yang dialami Telkom dari investasi tersebut.
Selain itu, harga saham emiten berkode GOTO tersebut terus menurun sejak initial public offering (IPO) beberapa waktu lalu. Hal itu semakin merugikan buat Telkomsel.
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pun angkat suara terhadap kondisi tersebut. Kepada awak media, Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga membantah jika investasi yang dilakukan Telkomsel di GOTO adalah sebuah kerugian.
"Yang namanya investasi ada bisnis di sana, benar gak? Jadi dia, biasanya orang kalau investasi ada dua keuntungan yang dicari. Pertama lewat bisnisnya, kedua lewat harga sahamnya. Sementara Telkomsel ini dia itu bisnis long time, bukan jangka pendek. Saham naik turun biasa," tutur Arya saat ditemui wartawan di Sarinah, Selasa (17/5/2022).