Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Times / Auriga Agustina
IDN Times / Auriga Agustina

Jakarta, IDN Times - Staf Khusus Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Arya Mahendra Sinulingga, mengatakan sosok seperti Basuki Tjahja Purnama alias Ahok dibutuhkan untuk menjadi petinggi BUMN. Ahok dianggap memiliki kapasitas yang mumpuni untuk mengelola perusahaan pelat merah.

"Kita butuh orang-orang, seperti Ahok yang bisa dukung BUMN. Beliau punya kapasitas yang diakui publik untuk memperbaiki banyak hal," katanya di Jakarta, Rabu (13/11).

1. Ahok dikabarkan akan mengisi BUMN di sektor kelas kakap

IDN Times/Auriga Agustina

Meski belum dapat membeberkan sektor dan posisi apa yang akan ditempati oleh Ahok. "Yang jelas cukup besar dan strategis, mempengaruhi banyak orang. Kita belum tahu di mana," ucapnya.

Sebelumnya, Ahok pun sempat dikabarkan akan ditunjuk menjadi dirut BUMN di sektor energi. Sebab, latar belakang pendidikan Ahok salah satunya Jurusan Teknik Geologi Fakultas Teknik Universitas Trisakti. Ia mendapatkan gelar insinyur pada 1990. Ahok juga pernah menjadi pendiri sekaligus menjadi direktur perusahaan sektor tambang yaitu PT Nurindra Ekapersada.

2. Sudah koordinasi dengan Jokowi

IDN Times/Fitang Budhi Adhitia

Arya mengatakan penunjukan Ahok ini sudah melewati koordinasi dengan Presiden Joko "Jokowi" Widodo, Widodo. Dia pun mengatakan Ahok menyanggupi penunjukan tersebut.  Bergabungnya Ahok ke BUMN, kata Arya, akan diproses dengan cepat.

"Nantinya tetap harus lewati proses yang ada termasuk ke (Tim Penilai Akhir) TPA," ucapnya.

3. Ini kursi-kursi Dirut BUMN yang kosong

IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Hingga saat ini, terdapat 4 kursi Dirut BUMN yang kosong di antaranya PT PLN (Persero), PT Indonesia Asahan Aluminium/Inalum (Persero) atau (Persero), PT Bank Tabungan Negara/BTN (Persero) Tbk dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Selain mencari direktur utama (dirut) untuk mengisi keempat posisi kosong tersebut, Menteri BUMN Erick Thohir juga dikabarkan sedang mencari nama untuk menggantikan posisi Dirut PT Pertamina (Persero).

Editorial Team