Ilustrasi teknologi (uinjkt.ac.id)
Meski dengan pengalaman terbatas, Rudy menggunakan ilmu yang dimilikinya untuk mengembangkan usaha orang tuanya itu agar lebih baik dan efisien. Ia mengaku mulai mencari cara untuk menerapkan teknologi dalam bisnis yang ia jalankan hingga menjadikannya salah satu bisnis yang menjanjikan.
“Karena ilmu saya adanya di IT, saya langsung berpikir bagaimana caranya menerapkan digitalisasi dalam operasional harian usaha ini,” ujar Rudy.
“Saya menemukan bahwa kendala dalam menjalankan bisnis otomotif seperti bengkel ini adalah jarangnya melakukan pencatatan baik untuk stok barang maupun cash flow. Padahal dengan pencatatan tersebut, kita bisa tahu rata-rata transaksi dalam sehari, jumlah dan ketersediaan sparepart, serta berapa banyak yang harus di stok berdasarkan tren permintaan,” tambah Rudy.
Untuk membantu mempermudah pencatatan tersebut, Rudy mencoba aplikasi pencatatan keuangan BukuKas pada pertengahan Juli 2020. Sejak itu, Rudy mengubah semua administrasi usahanya, dari mulai keuangan, stok barang, dan lain-lain dalam satu aplikasi. Perubahan bisnisnya pun mulai terasa.
“Kehadiran aplikasi pencatatan keuangan ini benar-benar memudahkan saya dalam bekerja, apalagi ada fitur Hutang yang perlu dibayar dari customer langganan bapak," kata dia.
Meskipun tangan berlumuran oli, dia bisa melakukan pencatatan bisa secara praktis karena hanya lewat ponsel.
"Saya bisa langsung mencatat segala pengeluaran agar tidak lupa. Untuk laporan ke bapak setiap minggu pun bisa dengan mudah dilakukan karena cukup buka aplikasi, bapak bisa memantau semua pekerjaan saya,” ungkap Rudy.