ilustrasi pasar (commons.wikimedia.org/Wiki Farazi)
Alih-alih membiarkan pasar dikuasai oleh dua merek besar waralaba seperti Indomaret dan Alfamart, Pemerintah Kota Padang lebih memilih membuka ruang bagi pelaku usaha lokal untuk menciptakan sistem ritel modern versi mereka sendiri. Langkah ini terbukti efektif karena beberapa pelaku UMKM berhasil membuat toko yang menyerupai minimarket dengan layanan modern dan sistem kasir digital.
Konsep modern retail outlet (MRO) atau toserba mandiri menjadi solusi yang dipilih oleh pemerintah. Skema ini memungkinkan pengusaha lokal membuka gerai modern tanpa harus tergabung dalam waralaba besar. Selain lebih fleksibel dari segi pengelolaan, model bisnis ini juga membuat keuntungan sepenuhnya bisa dinikmati oleh pemilik toko tanpa potongan lisensi atau royalty.
Pemerintah juga memberikan dukungan pelatihan manajemen bisnis, pengelolaan inventaris, serta pengembangan branding kepada pelaku usaha mikro yang ingin naik kelas. Tujuannya agar mereka tidak kalah saing secara tampilan maupun pelayanan dibandingkan gerai nasional.
Di sisi lain, masyarakat Padang juga diberikan edukasi agar tetap mencintai produk lokal dan tidak hanya tergiur oleh merek terkenal. Pendekatan ini terbukti mampu menciptakan ekosistem bisnis yang lebih beragam dan berkelanjutan.
Daripada memfasilitasi masuknya Indomaret, Pemda lebih fokus menciptakan iklim usaha yang sehat dan kompetitif bagi warga lokal. Sebuah langkah yang mencerminkan kearifan dalam menyusun strategi pembangunan ekonomi berbasis potensi daerah.
Kebijakan pemerintah dan semangat masyarakat dalam mempertahankan kemandirian ekonomi membuat gerai minimarket nasional seperti Indomaret tidak hadir di kota Padang. Langkah ini diambil sebagai upaya melindungi pelaku usaha kecil, mendorong inovasi lokal, serta mempertahankan budaya berdagang khas Minangkabau.
Bagi sebagian orang, keputusan ini mungkin terdengar aneh, mengingat hampir semua kota besar memiliki Indomaret. Namun kalau ditelaah lebih dalam, langkah ini justru mencerminkan sikap visioner dalam mengelola perekonomian berbasis komunitas. Maka dari itu, jika kamu masih penasaran kenapa di Padang tidak ada Indomaret, jangan heran atau bingung lagi, ya!