Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, para pelaku pasar mencoba mencerna data inflasi terbaru AS. Indeks harga konsumen (IHK) AS naik 0,2 persen pada Juli 2023. Secara tahunan, IHK naik 3,2 persen.
Sedangkan IHK inti naik 0,2 persen pada Juli dibandingkan bulan sebelumnya, dan naik 4,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
"Indeks harga konsumen AS tumbuh seperti yang diharapkan pada bulan Juli dari bulan sebelumnya," ujar Ibrahim.
Berkaca pada data IHK, bank sentral AS atau Federal Reserve (the Fed) diperkirakan mempertahankan suku bunga pada September. Pelaku pasar memangkas ekspektasi mereka untuk penurunan suku bunga tahun ini. Suku bunga diperkirakan akan tetap di level tertinggi dalam 22 tahun.
Ibrahim mengatakan, ada lebih banyak data inflasi AS yang akan dirilis, yakni indeks harga produsen periode Juli. Itu akan menjadi salah satu pertimbangan bagi pembuat kebijakan the Fed menjelang pertemuan penting bank sentral bulan depan.