Jakarta, IDN Times - Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Kimia Farma (Persero) Tbk mengungkapkan penyebab kerugian yang dialami perusahaan pada 2023. Dia mengatakan, salah satu faktor utama yang menyebabkan perusahaan mengalami kerugian signifikan adalah masalah operasional.
Dalam hal ini, inefisiensi di pabrik menjadi penyebab utama dimana kapasitas produksi yang besar namun utilisasinya rendah berkontribusi terhadap penurunan kinerja perusahaan.
“Memang kapasitas kita terlalu besar sementara utilisasinya rendah,” kata dia dalam paparan publik usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) perseroan di Jakarta, Selasa (25/6/2024).
Adapun rugi tahun berjalan perseroan pada tahun lalu sebesar Rp1,82 triliun. Angka ini meroket banding tahun sebelumnya Rp126 miliar.
Sementara Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sepanjang tahun lalu Rp1,48 triliun, melonjak disbanding 2022 yang tercatat sebesar Rp190,47 miliar.