Promo liburan sering terlihat sebagai momen emas untuk mendongkrak penjualan. Antusiasme pasar tinggi, konsumen lebih impulsif, dan kompetitor sama-sama agresif. Namun, di balik peluang besar itu, banyak pebisnis justru melakukan kesalahan yang merugikan tanpa disadari.
Masalahnya, promo liburan sering dijalankan terburu-buru. Fokus hanya pada ramai dan cepat laku, tanpa strategi jangka pendek dan dampak setelah promo berakhir. Agar tidak jatuh di lubang yang sama, penting memahami kesalahan umum berikut dan cara menghindarinya.
