Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati. (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)
Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati, mewaspadai bangkrutnya Silicon Valley Bank di Amerika Serikat (AS). Bank penyuntik perusahaan-perusahaan rintisan (startup) itu kolaps pada 10 Maret 2023.
"Yang harus kita waspadai sekarang adalah kondisi pasar global yang seperti terjadi dalam pekan terakhir ini, penutupan Silicon Valley Bank," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN kita di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Selasa (14/3/2023).
Dia menyebut, SVB adalah bank yang relatif kecil, merupakan bank regional dengan aset hanya 200 miliar dolar AS. Aset tersebut dinilai sangat kecil untuk ukuran bank di AS. Namun, apa yang terjadi pada SBV telah menimbulkan guncangan yang signifikan dari sisi kepercayaan deposan di Amerika Serikat.
"Oleh karena itu kemudian pemerintah Amerika yang tadi tidak melakukan bailout, kemudian memutuskan melakukan bailout, menjaga seluruh deposito dari SVB. Ini tentu adalah suatu pelajaran yang perlu untuk kita lihat bahwa bank yang kecil di dalam posisi tertentu bisa menimbulkan persepsi sistem," tuturnya.