Jakarta, IDN Times - Pengamat Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Herry Gunawan, mengkritik upaya vaksinasi berbayar yang akan dilakukan oleh salah satu BUMN Farmasi, PT Kimia Farma Tbk.
Herry menilai vaksinasi berbayar merupakan perbuatan yang tidak etis dilakukan oleh sebuah perusahaan BUMN, khususnya Kimia Farma.
"Menurut saya, yang dilakukan oleh Kimia Farma tidak etis. Memang, tidak melanggar peraturan. Namun, etikanya sebagai BUMN tidak seharusnya mencoba menangguk rezeki di tengah kesulitan warga," kata Herry, saat dihubungi IDN Times, Kamis (15/7/2021).
Herry pun meminta pemerintah adalah untuk fokus memberikan vaksin kepada masyarakat secara gratis dan tidak merusaknya dengan wacana vaksinasi berbayar.
"Saat ini tugas pemerintah merawat warga di tengah pandemik, salah satunya lewat vaksinasi. Jangan dirusak dengan hasrat berbisnis seperti dilakukan Kimia Farma," ujar dia.