Jakarta, IDN Times - PT Kimia Farma mengumumkan menghentikan sementara distribusi produk alat tes cepat atau rapid test kit merek Biozek, yang digunakan untuk mendeteksi pasien virus corona atau COVID-19.
Hal ini dilakukan oleh Kimia Farma menyusul hasil investigasi yang dilakukan oleh Organized Crime and Corruption Reporting Project dan Tempo yang menyebutkan, tingkat akurasi hasil tes produk yang diimpor dari Inzek International Trading BV di Alpedorn Gerlderland, Belanda, diragukan.
Hasil investigasi yang dilakukan oleh dua institusi tersebut memperlihatkan, alat rapid test Biozeq ternyata diproduksi oleh Tiongkok, oleh Hangzhou AllTest Biotech Co Ltd. Kemudian dikemas ulang oleh Inzeq dengan merek Biozek.
GM Corporate Secretary Kimia Farma Ganti Winarno Putro, melalui keterangan yang diterima IDN Times menyebutkan, impor Biozek ini sudah berlangsung sejak pertengahan April lalu.
"PT Kimia Farma meminta klarifikasi kepada Inzek International Trading BV Belanda atas pemberitaan tersebut, dan menghentikan sementara distribusi rapid test menunggu hasil klarifikasi dari produsen," kata Ganti Winarno, Jumat (15/5).