Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi apotek kimia farma (IDN Times/Muhammad Athif Aiman)
Ilustrasi apotek kimia farma (IDN Times/Muhammad Athif Aiman)

Jakarta, IDN Times - PT Kimia Farma Tbk resmi menunda pelaksanaan layanan Vaksinasi Gotong Royong Individu atau vaksinasi berbayar yang seharusnya dilaksanakan pada hari ini, Senin (12/7/2021).

"Kami mohon maaf karena jadwal Vaksinasi Gotong Royong Individu yang semula dimulai hari Senin, 12 Juli 2021, akan kami tunda hingga pemberitahuan selanjutnya," kata Sekretaris Perusahaan PT Kimia Farma Tbk, Ganti Winarno, saat dikonfirmasi wartawan, Senin (12/7/2021).

1. Ditunda karena animo besar dan banyak pertanyaan dari masyarakat

Ilustrasi Apotek Kimia Farma. (IDN Times/Imam Rosidin)

Ganti mengatakan, salah satu alasan penundaaan ini karena besarnya animo serta banyaknya pertanyaan yang masuk kepada Kimia Farma.

"Ini membuat manajemen memutuskan untuk memperpanjang masa sosialisasi Vaksinasi Gotong Royong Individu serta pengaturan pendaftaran calon peserta," ujarnya.

"Terima kasih atas pemahaman para pelanggan serta animo untuk bersama-sama mendorong tercapainya kekebalan komunal (herd immunity) yang lebih cepat di Indonesia," Ganti menambahkan.

2. Awal mula rencana vaksin berbayar di Kimia Farma

Apotek Kimia Farma di Jalan Agus Salim Samarinda kehabisan stok (IDN Times/Yuda Almerio)

Diberitakan sebelumnya, vaksinasi COVID-19 bisa dilakukan di klinik Kimia Farma. Kementerian BUMN bersama PT Kimia Farma Tbk, sudah mengeluarkan kebijakan menerima vaksinasi berbayar di delapan klinik yang tersebar di enam kota, mulai Senin (12/7/2021) ini.

Kebijakan ini dibuat berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/4643/2021 tentang Penetapan Besaran Harga Pembelian Vaksin Produksi Sinopharma melalui penunjukan PT Bio Farma dalam melaksanakan vaskin COVID-19 dan tarif maksimal pelayanan untuk pelaksanaan vaksinasi gotong royong.

3. Harga vaksin paling tinggi Rp321.660

Vaksin buatan Sinopharm yang akan digunakan dalam vaksinasi di Peru pada Februari 2021. (flickr.com/Ministerio de Defensa del Perú)

Dalam keputusan Menkes, harga satu dosis vaksin Sinophram ditetapkan paling tinggi Rp321.660. Setiap individu butuh dua dosis. Lalu, layanannya ditetapkan di angka Rp117.910. Total biaya yang perlu dikeluarkan buat suntik vaksin di Kimia Farma adalah Rp879.140.

Plt Direktur Utama PT Kimia Farma Diagnostika Agus Chandra menegaskan, vaksin untuk Vaksinasi Gotong Royong (VGR) Individu alias berbayar aman digunakan dan kualitasnya tetap terjaga.

Agus menjelaskan, vaksin yang akan digunakan sejauh ini telah mendapatkan izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Dengan demikian, keaslian dan keamanan vaksin tersebut sudah terjamin.

Editorial Team