Kinerja Ekspor Masih Loyo, Turun 4,15 Persen pada Februari 2023

Jakarta, IDN Times - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan kinerja ekspor Indonesia kembali menurun pada Februari 2023.
Tercatat, nilai ekspor Indonesia pada Februari 2023 sebesar 21,4 miliar dolar Amerika Serikat (AS), turun 4,15 persen dibandingkan Januari 2023 atau secara month-to-month.
"Dari 2021, 2022, dan 2023, nilai ekspor kembali melambat secara bulanan di Februari 2023, tapi tidak sedalam bulan sebelumnya. Pada Januari 2023, total ekspor turun 6,31 persen terhadap Desember 2022," kata Deputi Bidang Statistik Produksi BPS, M Habibullah, dalam konferensi pers virtual, Rabu (15/3/2023).
1. Ekspor minyak dan gas turun pada Februari 2023
Lebih rinci, penurunan ekspor pada Februari 2023 disebabkan oleh penurunan ekspor migas dan nonmigas. BPS melaporkan, nilai ekspor migas pada Februari 2023 sebesar 1,19 miliar dolar AS, turun 20,26 persen dari Januari 2023 yang mencapai 1,49 miliar dolar AS.
"Ekspor migas nilainya turun 20,26 persen disebabkan oleh nilai hasil minyak turun 43,87 persen, secara volume turun 42,82 persen. Nilai ekspor gas turun 14,78 persen, secara volume turun 12,13 persen," tutur Habibullah.
2. Ekspor nonmigas turun 3 persen
Adapun ekspor nonmigas terjadi penurunan 3 persen pada Februari 2023, menjadi 20,21 miliar dolar AS, dari 20,83 miliar dolar AS pada Januari 2023.
"Penurunan ekspor nonmigas sebesar 3 persen pada Februari 2023 disebabkan oleh bahan bakar mineral (kode HS 27) nilainya turun sebesar 6,51 persen. Komoditas logam mulia dan perhiasan permata (kode HS 71) nilainya turun 30,07 persen. Bijih logam, terak dan abu (kode HS 26) nilainya turun 86 persen 29,86 persen. Demikian juga alas kaki (HS 64), nilainya turun 13,78 persen," ucap Habibullah.
3. Pertumbuhan ekspor secara tahunan melambat
Adapun kinerja ekspor pada Februari 2023 jika dibandingkan Februari 2022 atau secara year on year (yoy) masih tumbuh sebesar 4,51 persen. Pada Februari 2022, nilai ekspor Indonesia sebesar 20,47 miliar dolar AS.
Meski begitu, menurut Habibullah, pertumbuhan ekspor secara tahunan melambat di Februari 2023.
"Pertumbuhan ini melambat jika dibandingkan pertumbuhan tahunan yang sama di 2022 dan 2021," ujar dia.