Pekanbaru, IDN Times - Di tengah ancaman krisis energi global, kabar baik muncul dari Wilayah Kerja Pemboran Minyak Blok Rokan. Satu tahun setelah alih kelola dari PT Chevron Pacific Nusantara (CPI), Pertamina Hulu Rokan (PHR) memaparkan capaian kinerjanya sejak kelola blok produksi minyak kedua terbesar di Indonesia itu. Blok Rokan diambilalih kelola pada 8 Agustus 2021.
Tak urung, Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Dwi Soetjipto, optimistis, PHR akan jadi blok produksi minyak nomor satu di Indonesia. "Tinggal sedikit lagi, ayo semangat," ujar Dwi di setelah menerima laporan dari Direktur Utama PHR Jaffee A. Suadin, di kawasan pemboran Duri, Senin, 8 Agustus 2022.
Pertamina terus berupaya memaksimalkan kinerja operasi dalam rangka menjaga ketahanan energi nasional. Capaian operasional terlihat nyata di sektor hulu, Pertamina mampu meningkatkan produksi migas sebesar 965 ribu barel per hari (MBOEPD) dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu sebesar 850 MBOEPD.