Jakarta, IDN Times - Sadar akan buruknya dampak stirofoam bagi lingkungan, menjadi awal mula Rengkuh Banyu Mahandaru menemukan ide bisnis yang dijalaninya kini. Pria 33 tahun itu, tak pernah terpikirkan akan merintis bisnis yang bersinggungan isu ramah lingkungan.
"Saya dulu bukan penggerak lingkungan. Saya pekerja biasa yang bekerja jam 9 sampai 5 sore," ujar Rengkuh yang hadir dalam acara Kick Off 15th SATU Indonesia Awards 2024, Senin (4/3/2024).
Sebagai pekerja kantoran, setiap hari Rengkuh menjani keseharian, termasuk pesan makanan lewat layanan pesan-antar. "Setiap pesan makanan itu packaging-nya styrofoam semua," kenangnya.
Suatu hari saat diving di Wakatobi, Rengkuh menyaksikan lautan bertabur sampah, bukan ikan. Stirofoam adalah sampah terbanyak yang dilihatnya. Kesadaran Rengkuh pun tergerak tentang bagaimana sampah stirofoam mengotori laut kita.
Tak hanya itu, sebuah ide bisnis pun tercetus untuk bisa sekaligus berkontribusi mengurangi pemakaian stirofoam sebagai bungkus makanan. Itulah cerita awal lahirnya plepah.id, bisnis rintisan yang kemudian membawa Rengkyu menjadi pemenang pada SATU Indonesia Awards 2023.