Jakarta, IDN Times - Sejak tujuh tahun lalu, Juraida berjualan nasi goreng di SDN 1 Meninting, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, setiap harinya. Pada 2019 lalu, Ida, begitu ia akrab disapa, mulai resah karena ada tiga penjual nasi goreng lain yang membuat omzetnya mulai berkurang.
Namun, dia tidak menyerah. Selama masih bisa berjualan, dia sabar menjalani bagaimana pun hasilnya. Suami Ida sudah cukup lama sakit dan membuatnya terpaksa menjadi tulang punggung keluarga.
Bagaimana perjuangan Ida membangkitkan bisnisnya, apalagi pada awal tahun lalu, pandemik COVID-19 datang dan menghantam seluruh aktivitas perekonomian. Bagaimana cara Ida bertahan?