Banda Aceh, IDN Times - Sejak kasus positif COVID-19 ditemukan di Indonesia awal 2020 lalu, berbagai sektor sosial dan ekonomi digempur hantaman keras. Pembatasan sosial, termasuk aktivitas bisnis. Tak hanya perusahaan bisnis besar saja, usaha kecil menengah yang dikelola secara mandiri masyarakat juga keok dengan kehadiran virus tersebut.
Salah satu aktivitas ekonomi masyarakat yang terdampak adalah bisnis indekos alias kos-kosan. Para pemilik jasa penyewaan penginapan ini pun mengaku harus terseok-seok untuk tetap tegak berdiri.
Kos Bunda di kawasan Kota Banda Aceh milik Suraia salah satunya. Suraia memiliki 42 kamar kost di tiga lokasi dalam wilayah Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar yang dilabeli dengan nama Kos Bunda. Kos-kosan yang dikhususkan untuk kaum hawa ini telah dijalankan Suraia tak lama setelah tsunami melanda Aceh.
Kos Bunda 1 memiliki 21 kamar, sedangkan Kos Bunda 2 ada 15 kamar. Letak dua kost ini berada di kawasan Limpok, Kecamatan Darussalam, Aceh Besar. Sementara Kos Bunda 3 berada di kawasan Gampong Pineung, Kecamatan Syiah Kuala, Kota Banda Aceh.
Lantas, apa saja strategi Suraia untuk bertahan selama pandemik? Begini kisahnya.