ANTARA FOTO/REUTERS/Tyrone Siu
Komentar Lam telah memicu perdebatan di Tiongkok tentang seberapa jauh hukuman pemerintah AS telah berdampak pada kota milik Tiongkok itu. Topik itu telah dibahas secara luas di platform media sosial negara itu, Weibo.
“Tidak bisakah bank-bank Tiongkok membantu Lam?” tulis seorang pengguna Weibo.
Dalam sebuah laporan staf yang diterbitkan Minggu, Global Times, sebuah tabloid yang dikelola pemerintah, menulis bahwa kasus Lam adalah pengingat bahwa kedaulatan dan keamanan nasional Tiongkok dipertaruhkan dengan dominasi AS dalam transaksi keuangan global.
Media itu menulis, masalah Lam mungkin menyoroti seberapa besar pengaruh dolar AS , yang adalah mata uang cadangan dunia, pada sistem keuangan global.
Sementara itu menurut profesor ekonomi di Chinese University of Hong Kong, Terence Chong, bank-bank Tiongkok mungkin takut menghadapi sanksi AS sendiri jika mereka bekerja sama dengan Lam. Salah satu sanksi itu bisa membuat mereka kehilangan akses ke dolar.
“Banyak yang dipertaruhkan,” kata Chong kepada CNN Business. “Mereka hanya ingin mematuhi aturan AS.”