Jakarta, IDN Times - Kisruh di Pulau Rempang akibat rencana investasi Rempang Eco-City disebut bisa membuat investor berpikir dua kali sebelum berinvestasi.
Sebagaimana diketahui, investasi Rempang Eco-City memerlukan lahan cukup besar. Untuk itu, pemerintah berencana merelokasi warga Pulau Rempang dan memberikan mereka kompensasi atas penggunaan lahan serta rumah mereka.
Namun, Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Ahmad Heri Firdaus, pemerintah tidak menangani perihal kompensasi lahan warga sejak awal sehingga memicu konflik dan pertentangan.
"Ini kan calon investor dia melihat, mereka takutnya khawatir nih, jangan-jangan nanti saya buka pabrik di sini digangguin lagi. Kan ada oknum-oknum yang mengganggu, yang nggak terima. Inilah yang harusnya disiapkan pemerintah dari dulu," ucap Heri kepada IDN Times, Rabu (20/9/2023).