Jakarta, IDN Times - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) telah merampungkan hasil investigasi penyebab kecelakaan antara Kereta Api (KA) Turangga dan KA 350 CL atau Commuterline Bandung Raya yang terjadi pada awal Januari lalu. Hasilnya, uncommanded signal disebut sebagai penyebab utama tabrakan antara dua KA tersebut.
Secara harfiah, uncommanded signal dapat diartikan sebagai sinyal yang diberikan tanpa perintah dari satu stasiun ke stasiun lainnya, dalam hal ini Stasiun Cicalengka ke Stasiun Haurpugur.
Plt Kasubkom Investigator Kecelakaan Perkeretaapian KNKT, Gusnaedi Rachmanas menjelaskan bahwa uncommanded signal sebagai dampak dari sinyal yang dikirim sistem interface atau antarmuka tanpa perintah peralatan persinyalan blok mekanik Stasiun Cicalengka dan terproses oleh sistem persinyalan blok elektrik Stasiun Haurpugur.
“Uncommanded signal tersebut kemudian ditampilkan pada layar monitor Stasiun Haurpugur sebagai indikasi seolah-olah telah diberi 'Blok Aman' oleh Stasiun Cicalengka. Hal ini berdampak pada proses pengambilan keputusan selanjutnya untuk pelayanan KA dari masing-masing stasiun," ujar Gusnaedi dalam konferensi pers di Kantor KNKT, Jakarta, Jumat (16/2/2024).