Sejumlah pekerja menyelesaikan lahan yang akan menjadi lokasi Presiden Joko Widodo berkemah di titik nol kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Minggu (6/2/2022). (ANTARA FOTO/Bayu Pratama S)
IKN Nusantara juga dibangun menggunakan instrumen-instrumen smart city (kota cerdasI seperti infrastruktur Internet of Things (IoT), meteran pintar, pengelolaan limbah dan pengairan cerdas, mobilitas maju, dan bangunan ramah energi.
Secara kebijakan, IKN Nusantara juga bakal menggunakan 100 persen energi terbarukan, gedung-gedung atau bangunan bersertifikat hijau, kendaraan listrik, dan menerapkan perdagangan karbon.
Dalam kesempatan itu, Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital OIKN, Mohammed Ali Berawi turut menjelaskan, pembangunan infrastruktur di IKN Nusantara membutuhkan berbagai infrastruktur pendukung smart city yang terdiri dari enam domain sektor pembangunan.
“Untuk mendukung adanya konektivitas demi menjamin smart city, pembangunan infrastruktur konektivitas 5G juga didukung oleh pembangunan infrastruktur aktif dan pasif. Pembangunan infrastruktur aktif meliputi serat optik dan base transceiver station (BTS) dan infrastruktur pasif terdiri dari multiultility tunnel yang digunakan untuk menampung beragam jaringan utilitas seperti kabel serat optik, listrik, dan jaringan," tutur Ali.
Keenam domain sektor pembangunan tersebut adalah:
- Sektor pemerintahan (governance)
- Sektor transportasi dan mobilitas (transportation and mobility)
- Sektor gaya hidup (living)
- Sektor sumber daya alam dan energi (natural resources and energy)
- Sektor industri dan sumber daya manusia (industry and human resources)
- Sektor pembangunan lingkungan dan infrastruktur (built environment and infrastructure).