Jakarta, IDN Times - Penurunan tingkat konsumsi pangan berpengaruh signifikan terhadap kenaikan probabilitas suatu rumah tangga memiliki anak stunting. Peneliti Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) Galuh Octania mengatakan, berkurangnya konsumsi daging sapi sebesar 1 kg akan meningkatkan probabilitas rumah tangga untuk memiliki anak stunting sebesar 1,52 persen.
“Konsumsi daging sapi per kapita di Indonesia relatif rendah yaitu sebesar 2,399 kg dibandingkan dengan Filipina yang sebesar 3,25 kg dan Malaysia yang sebesar 4,8 kg. Kalau konsumsi daging sapi di Indonesia dapat menyamai angka tersebut, hal itu dapat menurunkan probabilitas stunting sebesar 0,41 persen dan 0,6 persen secara berurutan,” jelas Galuh dalam keterangan tertulis, Rabu (13/11).