Jakarta, IDN Times - Nilai kontribusi industri migas terhadap industri lain pada periode 2020 sampai dengan Juni 2022 mencapai Rp174,53 triliun. Angka ini jauh melampaui nilai kontrak komoditas utama migas sendiri sebesar Rp141,20 triliun.
Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto, mengatakan SKK Migas juga mencatat bahwa industri hulu migas banyak memberi manfaat terhadap perkembangan UMKM. Berdasarkan data SKK Migas, keterlibatan UMKM dalam keseluruhan nilai total kontrak industri migas mencapai Rp17,3 triliun, atau sebesar 9,9 persen, dengan TKDN 100 persen.
“Banyak pabrikan lokal yang berhasil mengembangkan kapasitas dan kemampuan, dari yang tadinya importir kemudian menjadi produsen dan memasok barang ke KKKS. Beberapa diantaranya sukses menembus pasar global. Mereka mempekerjakan ratusan pekerja lokal dengan keahlian tinggi,” kata Dwi saat pembukaan Forum Kapasitas Nasional II 2022 di JCC pada Rabu (27/7/2022).