instagram.com/narendramodi
Setelah mengikuti kampanye, Modi dan partainya menang. BJP memenangkan mayoritas kursi di majelis. Modi dilantik sebagai perdana menteri pada 26 Mei 2014. Segera setelah dia menjabat, pemerintahnya melakukan beberapa reformasi, termasuk kampanye untuk meningkatkan infrastruktur transportasi India dan untuk meliberalisasi aturan tentang investasi asing langsung di negara tersebut.
Modi mencetak dua pencapaian diplomatik yang signifikan di awal masa jabatannya. Pada pertengahan September dia menjadi tuan rumah kunjungan Presiden Tiongkok Xi Jinping, pertama kalinya seorang pemimpin Tiongkok berkunjung ke India dalam delapan tahun. Pada akhir bulan itu, setelah mendapatkan visa AS, Modi melakukan kunjungan yang sangat sukses ke New York City, termasuk pertemuan dengan Presiden AS saat itu, Barack Obama.
Sebagai perdana menteri, Modi juga mengawasi promosi budaya Hindu dan implementasi reformasi ekonomi. Pemerintahannya mengambil tindakan yang secara luas mendukung umat Hindu, seperti upaya melarang penjualan sapi untuk disembelih. Ia juga banyak melakukan reformasi ekonomi, memperkenalkan perubahan struktural yang dapat dirasakan di seluruh negeri.
Beberapa pencapaiannya yang paling populer adalah demonetisasi dan penggantian uang kertas 500 dan 1.000 rupee hanya dalam beberapa jam setelah pemberitahuan. Tujuannya adalah untuk menghentikan penggunaan “uang gelap” dengan mempersulit pertukaran uang tunai dalam jumlah besar. Tahun berikutnya, pemerintah memusatkan sistem pajak konsumsi dengan memberlakukan Pajak Barang dan Jasa (GST), yang menggantikan sistem pajak konsumsi daerah yang membingungkan dan menghapus masalah cascading tax.
Pertumbuhan PDB melambat akibat perubahan ini, meskipun pertumbuhan sudah tinggi (8,2 persen pada 2015), dan reformasi berhasil memperluas basis pajak pemerintah. Namun, kenaikan biaya hidup dan meningkatnya pengangguran mengecewakan banyak orang karena janji-janji muluk tentang pertumbuhan ekonomi tetap tidak terpenuhi.