Jakarta, IDN Times - PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) memperluas kerja sama internasional untuk mendukung agenda transisi energi dan penguatan industri hilir.
KPI menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan tiga mitra asing, yakni Sumisaujana TCM Chemicals Sdn Bhd dan SPCI HELM dari Malaysia, serta Topsoe A/S dari Denmark, pada Jumat (19/12/2025) di Grha Pertamina, Jakarta.
Direktur Utama KPI Taufik Aditiyawarman menyampaikan kerja sama tersebut difokuskan pada evaluasi dan penjajakan pengembangan proyek Wet Gas Sulphuric Acid (WSA) di sejumlah unit kilang KPI di Indonesia.
Inisiatif itu ditempuh di tengah tuntutan industri energi global untuk menurunkan emisi dan meningkatkan efisiensi energi, dengan teknologi WSA dinilai mampu mengonversi gas buang kilang yang mengandung gas asam menjadi produk asam sulfat bernilai tambah.
“Produk ini sangat dibutuhkan oleh berbagai sektor industri hilir di Indonesia, seperti industri pupuk, kimia dasar, pertambangan, metalurgi, hingga petrokimia. Melalui kolaborasi yang saling menguntungkan, kami berkomitmen menciptakan solusi yang inovatif dan berkelanjutan,” kata Taufik dalam keterangan tertulis, Selasa (23/12/2025).
