Jakarta, IDN Times - Sejumlah pekerja perempuan di Sri Lanka yang sebelumnya berprofesi sebagai karyawan di pabrik tekstil, terpaksa harus banting setir menjadi seorang pekerja seks komersial (PSK) demi memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Krisis berkepanjangan yang terjadi di Sri Lanka membuat munculnya sejumlah rumah bordil dadakan. Tidak heran mengapa muncul sejumlah rumah bordil di sejumlah wilayah. Pasalnya, 22 juta warga Sri Lanka kini terancam jatuh ke dalam jurang kemiskinan.
"Perempuan yang bekerja di industri tekstil kini beralih ke 'pekerjaan seks' setelah dipecat karena krisis ekonomi," ujar Direktur Eksekutif Stand Up Movement Lanka (SUML), Ashila Dandeniya, dikutip dari Firstpost, Senin (1/8/2022).