Ilustrasi pekerja menata minyak goreng curah yang sudah dikemas kantong plastik di salah satu agen penjualan minyak goreng curah. (ANTARA FOTO/Patrik Cahyo Lumintu)
Pemerintah akan memperbaiki tata kelola komoditas minyak goreng dengan digitalisasi. Dengan tata kelola yang baik, Luhut meyakini akan ada penambahan penerimaan negara yang luar biasa besar.
"Dengan kita audit itu tadi maka kita tahu persis si Polan ini berapa tanahnya dia, berapa produksinya atau yield-nya, berapa dia ekspor per hari, berapa dia jual per hari dengan harga berapa, karena harga itu beda-beda," jelas Luhut.
Data yang ada di industri akan dicocokkan dengan data di Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, sampai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.
"Jadi harga, jumlah itu harus bisa cocok dan kalau itu terjadi, penerimaan negara saya kira billion of dollars akan kita tambah dari sana," sebutnya.