Jakarta, IDN Times - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) atau BTN menargetkan pertumbuhan kredit hingga 9 persen year on year (yoy) pada 2025.
Target itu tidak terlepas dari adanya penambahan kuota Kredit Pemilikan Rumah (KPR) subsidi melalui program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dan dukungan kebijakan pemerintah di sektor perumahan.
Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu menjelaskan, kuota KPR FLPP pada 2024 sebesar 220 ribu unit. Penambahan kuota tahun ini diyakini Nixon memberikan ruang tambahan bagi BTN untuk menyalurkan KPR Subsidi. Dengan penambahan tersebut, Nixon memproyeksikan pertumbuhan kredit yang sedikit lebih tinggi dari kisaran yang dipatok sebelumnya, yaitu sekitar 7-8 persen.
"Pertumbuhan kredit pada 2025 kami harapkan berada di kisaran 7-9 persen, sejalan dengan adanya tambahan kuota KPR FLPP menjadi 350.000 unit pada akhir Juni yang lalu. Realisasi KPR Subsidi nasional masih di angka 121.000 unit rumah, sedangkan BTN sudah menyalurkan hampir 100.000 atau 78 persen dari total nasional. Kami berharap ada dorongan positif dari kuota yang lebih banyak tahun ini," tutur Nixon dalam public expose, Rabu (10/9/2025).