Jakarta, IDN Times - Indonesia harus mengurangi ketergantungan produk impor di tengah ketidakpastian ekonomi sehingga pemerintah mendorong produksi dalam negeri. Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Bambang Brodjonegoro mengatakan sejumlah riset produk tengah dilakukan dalam rangka produksi tersebut.
"Targetnya pada 2024 ada 49 output produk (hasil riset). Ada 12 di antaranya urgent karena harus bisa menjawab kebutuhan masyarakat hari ini sampai lima tahun ke depan," kata Bambang dalam konferensi pers virtual, Jumat (17/7/2020).
Bambang mengatakan pemerintah mendanai 305 riset yang lolos seleksi sebagai Prioritas Riset Nasional (PRN) 2020-2024. Total pendanaan sebesar Rp242.871.043.696.
Pada 16 Juli 2020 pada tahap I, dana riset untuk 21 riset dari 305 riset tersebut disalurkan oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan. Pendanaan yang dikucurkan sebesar Rp14.304.043.796 untuk 13 lembaga.