Jakarta, IDN Times - Pemerintah menetapkan nilai tukar rupiah dalam Asumsi Makro APBN 2026 sebesar Rp16.500 per dolar Amerika Serikat (AS).
Direktur Pengembangan Big Data Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Eko Listiyanto menilai pemerintah pesimistis. Sebab, nilai tersebut jauh dengan kurs rupiah saat ini. Berdasarkan data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia (BI), nilai tukar rupiah berada di level Rp16.162 per dolar AS pada Jumat, (15/8/2025).
"Terus kemudian nilai tukar ya, kalau kami melihat angka Rp16.500 itu masih terlalu ini ya, pesimis begitu,” kata Eko dikutip Minggu, (17/8).