Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi Dollar dan Rupiah (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)
Ilustrasi Dollar dan Rupiah (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah babak belur terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan pagi ini, Selasa (18/4/2023). Rupiah melemah sebanyak 20 poin ke Rp14.814 per dolar AS pada pembukaan.

Mengutip Bloomberg, hingga pukul 09.30 WIB, rupiah sudah melemah sebanyak 56,5 poin atau 0,38 persen ke Rp14.850,5 per dolar AS.

Posisi rupiah pagi ini melanjutkan tren negatif pada penutup perdagangan Senin (17/4) yang melemah 89,5 poin atau 0,61 persen ke Rp14.794 per dolar AS.

1. Aktivitas manufaktur di AS membaik bikin rupiah lesu

Analis Sinarmas Futures, Ariston Tjendra mengatakan bahwa pelaku pasar mewaspadai penguatan dolar AS pagi ini terhadap nilai tukar lainnya.

Pada perdagangan kemarin, indeks dolar AS terlihat menguat lagi dari kisaran 101 ke 102. Hal itu disebabkan oleh data ekonomi AS yang dirilis Senin malam memperlihatkan perbaikan aktivitas manufaktur di wilayah New York untuk bulan April.

Ditambah lagi, sebelumnya ada komentar dari petinggi bank sentral AS atau Federal Reserve (the Fed) Christopher Waller, yang mendukung kenaikan suku bunga acuan AS lagi untuk menekan inflasi di negara tersebut.

"Hal ini mengurangi ekspektasi pasar terhadap kemungkinan the Fed hanya akan menaikan (suku bunga) satu kali lagi di tahun ini," tuturnya.

2. Rupiah masih berpeluang menguat terhadap dolar AS

Ariston menyebut data ekonomi China yang dirilis pagi ini dan hasil rapat moneter Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) sore ini kemungkinan bisa mempengaruhi pergerakan rupiah terhadap dolar AS.

"Prospek ekonomi China dan Indonesia yang membaik bisa mendukung penguatan rupiah," ujarnya.

3. Proyeksi pergerakan rupiah hari ini

Ariston memproyeksikan bahwa rupiah pada perdagangan hari ini berpotensi melemah ke level Rp14.800-an per dolar AS, walaupun ada potensi menguat.

"Potensi pelemahan ke arah Rp14.830, sementara support di kisaran Rp14.750," tambah Ariston.

Editorial Team