Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Logo Blue Bird (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Jakarta, IDN Times - PT Blue Bird Tbk (BIRD) meraih kinerja positif selama semester-I 2022. Hal itu dibuktikan lewat perolehan laba bersih yang mencapai Rp148 miliar atau meroket 593 persen dibandingkan periode sama tahun lalu.

Sejalan dengan hal tersebut, margin laba kotor Blue Bird selama enam bulan pertama 2022 naik hingga 20 persen dibandingkan enam bulan pertama 2021.

"Melalui kinerja positif ini, Blue Bird kembali menunjukkan akuntabilitasnya dalam melakukan turn around dari kerugian pada periode yang sama tahun lalu di tengah pandemik COVID-19," ucap Direktur Utama Blue Bird, Sigit Djokosoetono dalam Media & Analyst Gathering di Jakarta, Selasa (9/8/2022).

1. Pendapatan dan laba operasional BIRD alami kenaikan

Ilustrasi grafik (IDN Times/Arief Rahmat)

Blue Bird juga berhasil membukukan kenaikan dari sisi pendapatan dan laba operasional. Pada paruh pertama 2022, pendapatan Blue Bird naik 48 persen menjadi Rp1.548 triliun.

Sigit menyatakan bahwa capaian tersebut merupakan yang tertinggi selama pandemik COVID-19 dan hampir setara dengan pendapatan perseroan selama periode sebelum pandemik.

Sementara untuk laba operasional, Blue Bird berhasil membukukan kenaikan hingga 386 persen dibandingkan semester-I 2021.

"Pencapaian tersebut diraih seiring dengan upaya perseroan mempertahankan posisi kas yang sehat dan neraca yang kuat. Hal ini telah menjadi etalase untuk menunjukkan kekuatan dan ketangguhan perseroan dalam menghadapi situasi pandemik ini," ucap Sigit.

Hal sama terlihat pada EBITDA (pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi perseroan yang juga mengalami kenaikan 102 persen menjadi Rp383 miliar dibandingkan semester-I 2021.

2. Kebijakan PPKM memengaruhi kinerja BIRD

Suasana Jakarta sekitar MH Thamrin saat PPKM Darurat pada Minggu (4/7/2021). (IDN Times/Sachril Agustin Berutu)

Sigit menambahkan, capaian kinerja positif yang diraih Blue Bird bukanlah sebuah hal mudah. Kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di sejumlah daerah ketika kasus positif COVID-19 menggila turut memengaruhi kinerja Blue Bird.

"Dengan tren kinerja positif yang secara berkelanjutan ditunjukan perusahaan, kami bersyukur dapat menjadi perusahaan yang semakin adaptif dan tangguh di tengah tantangan pandemik dengan mencatatkan pertumbuhan positif selama tiga kuartal terakhir berturut-turut," tutur dia.

3. Proyeksi capaian kinerja BIRD pada semester-II

Taksi Bluebird. (dok. Bluebird)

Atas capaian tersebut, Sigit pun memandang Blue Bird akan melanjutkan kinerja apiknya pada semester-II 2022.

Namun, Sigit memproyeksikan capaian positif yang mungkin diraih pada paruh kedua 2022 masih belum bisa menyaingi level pra-pandemik.

"Dengan kendaraan baru dan posisi market yang berkembang seiring meingkatnya ekonomi melebihi semester-I maka Insya Allah performa akan sama dengan semester-I. Hal itu juga didukung oleh loyalitas, pondasi kuat stakeholder, dan strategi lainnya untuk meraih target," beber dia.

Editorial Team