Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG-20251029-WA0026.jpg
Direktur Utama BSI Anggoro Eko Cahyo. (IDN Times/Screenshot Zoom paparan kinerja).

Intinya sih...

  • Laba kuartal III Rp5,57 triliun, didorong pembiayaan yang meningkat 12,65 persen (yoy) menjadi Rp301 triliun.

  • Dana pihak ketiga tumbuh 15,66 persen menjadi Rp348 triliun, dengan CASA mencapai Rp207 triliun.

  • Total aset BSI di kuartal III tembus Rp417 triliun, naik 12,37 persen dari tahun sebelumnya.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mencatat kinerja positif hingga kuartal III 2025 dengan pertumbuhan laba bersih sebesar 9,04 persen secara tahunan (year on year/yoy) menjadi Rp5,57 triliun.

Kinerja tersebut ditopang oleh peningkatan pembiayaan dan dana murah di tengah kondisi ekonomi yang berangsur pulih.

1. Laba kuartal III ditopang pembiayaan yang terakselerasi

Laporan kinerja BSI kuartal III. (IDN Times/Screenshot Zoom).

Direktur Utama BSI, Anggoro Eko Cahyo, mengatakan kenaikan laba didorong oleh pertumbuhan pembiayaan yang meningkat 12,65 persen (yoy) menjadi Rp301 triliun hingga kuartal III 2025.

"Kualitas pembiayaan terjaga dengan NPF (non-performing financing) gross sebesar 1,84 persen, membaik 13 basis poin dari tahun sebelumnya," ujarnya dalam paparan kinerja BSI kuartal III 2025 secara daring, Rabu (29/10/2025).

2. Dana pihak ketiga tumbuh 15,66 persen

Ilustrasi pertumbuhan ekonomi (IDN Times/Arief Rahmat)

Sementara itu, dari sisi penghimpunan dana, BSI mencatatkan dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp348 triliun atau tumbuh 15,66 persen (yoy). Dana murah atau current account and saving account (CASA) tetap menjadi penopang utama dengan kontribusi 59,48 persen terhadap total DPK.

"CASA BSI mencapai Rp207 triliun," kata Anggoro

3. Total aset BSI di kuartal III tembus Rp417 triliun

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menyediakan uang tunai sebesar Rp42,88 triliun. (Dok/Istimewa).

Sementara itu, total aset BSI hingga kuartal III 2025 mencapai Rp417 triliun, tumbuh 12,37 persen dibanding periode sama tahun lalu. Pertumbuhan aset juga didukung oleh pengembangan infrastruktur digital, termasuk aplikasi BYOND by BSI, yang kini digunakan oleh 5,23 juta pengguna atau naik 164 persen secara year to date (ytd).

"Saat ini pengguna BYOND sebanyak 5,23 juta, dengan pertumbuhan 164 persen secara year to date," ungkapnya.

4. Jumlah nasabah BSI tembus 22,6 juta

ilustrasi pelayanan di kantor cabang BSI (dok. BSI)

Direktur Finance & Strategy BSI, Ade Cahyo Nugroho, menyampaikan pertumbuhan kinerja diiringi dengan perbaikan sejumlah rasio keuangan penting. Salah satunya adalah financing to deposit ratio (FDR) yang berada di level 86,29 persen pada kuartal III 2025.

"Hal ini kami nilai sangat positif. Berkali-kali kami sampaikan, kondisi ini menggambarkan situasi makroekonomi Indonesia yang semakin membaik, terutama setelah kuartal I 2025," ujarnya.

Peningkatan kinerja BSI juga tercermin dari ekspansi dan distribusi layanan. Jumlah nasabah mencapai 22,6 juta, naik 7,67 persen (yoy). BSI memiliki 1.039 kantor cabang dan unit layanan, serta 126 ribu agen, tumbuh 16,49 persen dibanding tahun lalu. Transformasi digital juga semakin kuat, dengan pertumbuhan transaksi QRIS sebesar 30 persen (yoy) dan 34 juta pengguna aplikasi BEWIZE, meningkat 40 persen (yoy).

Editorial Team