Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi pertumbuhan ekonomi (IDN Times/Arief Rahmat)
Ilustrasi pertumbuhan ekonomi (IDN Times/Arief Rahmat)

Intinya sih...

  • Faktor pendorong kinerja selama 9 bulan terakhirLebih lanjut, Krestijanto menegaskan, kinerja kuat selama sembilan bulan pertama tahun 2025 mencerminkan efektivitas strategi diversifikasi bisnis yang dijalankan secara berkesinambungan.

  • Lini bisnis perusahaan ikut topang kinerja labaPertumbuhan positif juga datang dari berbagai inisiatif baru di lini bisnis utama perusahaan. Pada sektor manufaktur alat kesehatan, entitas anak PT Deca Metric Medica (DMM) mencatat kinerja baik dengan keberhasilan ekspor perdana ke Timor Leste dan Kamboja.

  • Momen positif diharapkan berlanjut sampai akhir tahun.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times – PT Medela Potentia Tbk (MDLA) mencatatkan kinerja positif pada kuartal III-2025 dengan membukukan laba bersih sebesar Rp294 miliar, atau naik 16,3 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Direktur Utama PT Medela Potentia Tbk, Krestijanto Pandji, menjelaskan bahwa capaian laba dua digit tersebut didorong oleh pertumbuhan pendapatan perseroan.

Hingga September 2025, pendapatan MDLA tercatat sebesar Rp11,1 triliun, tumbuh 2,8 persen secara tahunan (year-on-year). Sementara itu, laba kotor (gross profit) meningkat 5,6 persen menjadi Rp1,07 triliun.

“Peningkatan margin kotor tersebut didorong oleh optimalisasi portofolio produk dan kontribusi positif dari berbagai prinsipal strategis,” jelas Krestijanto, dikutip Rabu (5/11/2025).

1. Faktor pendorong kinerja selama 9 bulan terakhir

PT Medela Potentia Tbk. (MDLA),

Lebih lanjut, Krestijanto menegaskan, kinerja kuat selama sembilan bulan pertama tahun 2025 mencerminkan efektivitas strategi diversifikasi bisnis yang dijalankan secara berkesinambungan.

“Kami terus memperkuat integrasi lintas entitas anak dan menjaga efisiensi operasional, sehingga pertumbuhan yang dicapai tetap berkualitas dan berkelanjutan,” ujarnya.

2. Lini bisnis perusahaan ikut topang kinerja laba

ilustrasi pertumbuhan ekonomi (unsplash.com/Mathieu Stern)

Pertumbuhan positif juga datang dari berbagai inisiatif baru di lini bisnis utama perusahaan. Pada sektor manufaktur alat kesehatan, entitas anak PT Deca Metric Medica (DMM) mencatat kinerja baik dengan keberhasilan ekspor perdana ke Timor Leste dan Kamboja, yang menjadi langkah penting dalam perluasan pasar regional.

Di sisi platform digital, performa positif terus berlanjut di kanal business-to-business (B2B) maupun business-to-consumer (B2C). Platform GPOS B2B mencatat pertumbuhan penjualan 10 persen dengan peningkatan cakupan distribusi hingga 22 persen.

"Sementara itu, GoApotik membukukan pertumbuhan pendapatan 31 persen, diikuti kenaikan jumlah pelanggan 34 persen serta peningkatan transaksi 13 persen," ungkapnya.

3. Momen positif diharapkan berlanjut sampai akhir tahun

(Ilustrasi pertumbuhan ekonomi) IDN Times/Arief Rahmat

Pada segmen distribusi, melalui entitas anak PT Anugrah Argon Medica (AAM), MDLA terus memperluas kemitraan strategis dengan menambah empat prinsipal baru hingga akhir kuartal III terdiri atas satu kategori consumer health dan tiga kategori alat kesehatan.

"“Kami optimistis momentum positif ini dapat terus berlanjut hingga akhir tahun,” ucap Krestijanto.

Editorial Team