Laba Smartfren Q1 2022 Tembus Rp2,6 Triliun

Jakarta, IDN Times - PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) menunjukkan performa keuangan yang semakin bertumbuh setiap tahunnya. Sejak tahun 2018, catatan arus kas keuangan Smartfren juga ditunjang oleh earning before interest tax, depreciation, and amortization (EBITDA) yang positif.
"Revenue Smartfren sejak tahun 2018 berada di angka lebih dari Rp5,4 triliun, 2019 sebesar Rp6,9 triliun, 2022 sebesar 9,4 triliun, dan 2021 sebesar Rp10,4 triliun. Sedangkan, untuk Q1 2022 angka revenue sudah berada di Rp2,6 triliun atau naik 11,3 persen dari periode yang sama jika dibandingkan dengan periode yang sama di Q1 2021," kata Presiden Direktur Smartfren, Merza Fachys, saat jumpa pers dengan sejumlah pimpinan media di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Rabu (12/7/2022).
1. EBITDA Smartfren tumbuh tiap tahunnya
Berdasarkan catatan perusahaan, angka EBITDA sejak tahun 2018 sendiri berada di angka di bawah Rp1 triliun. Tahun 2019 sebesar Rp1,3 triliun. Tahun 2020 sendiri sebesar Rp3 triliun. Kemudian, untuk tahun 2021 sendiri berada di angka Rp4,1 triliun.
"EBITDA di Q1 2022 sendiri naik sebesar 47 persen atau senilai Rp1,1 triliun jika dibandingkan pada periode yang sama yakni Q1 2021," ujar Merza.