Laju Rupiah Menguat di Penutupan, Sentuh Rp15.629,5 per Dolar AS

Jakarta, IDN Times - Pergerakan nilai tukar atau kurs rupiah ditutup perkasa pada akhir perdagangan, Rabu (910/2024).
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah menguat ke level Rp15.629,5 per dolar AS per dolar AS. Rupiah tercatat menguat 25,5 poin atau 0,16 persen dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya.
1. Mata uang di kawasan Asia bergerak variatif
Hingga pukul 15.00 WIB, pergerakan mata uang di kawasan bervariasi. Baht Thailand menjadi mata uang dengan penguatan terbesar di Asia setelah melonjak 0,24 persen.
Adapun won Korea Selatan ditutup menanjak 0,27 persen, sedangkan dolar Taiwan yang sudah ditutup terkerek 0,09 persen.
Berikutnya, ada dolar Hongkong yang terlihat menguat tipis 0,03 persen terhadap the greenback.
2. Rupiah menguat terbatas
Pengamat pasar keuangan, Lukman Leong memprediksi nilai tukar rupiah akan berkonsolidasi dengan kecenderungan menguat terbatas terhadap dolar AS.
Penguatan rupiah diperkirakan tidak akan signifikan atau terlalu besar. Jadi, rupiah akan cenderung naik sedikit, tapi tetap dalam rentang yang sempit. Penguatan didorong oleh kembalinya sentimen positif di pasar saham global.
"Rupiah diperkirakan akan berkonsolidasi dengan kecenderungan menguat terbatas terhadap dolar AS didukung oleh kembalinya sentimen risk on di pasar ekuitas," ujarnya.
3. Investor bersikap wait and see
Meski menguat, para investor masih bersikap hati-hati dan menunggu pidato dari sejumlah pejabat Bank Sentral AS atau Federal Reserve (The Fed) serta rilis risalah rapat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) yang akan berlangsung malam ini.
Kedua hal tersebut akan memberikan petunjuk penting mengenai arah kebijakan moneter AS ke depannya, salah satunya seperti suku bunga.
"Investor masih wait and see menantikan pidato beberapa pejabat The Fed malam ini serta FOMC minutes," ucap Lukman.