Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi pembangkit energi baru terbarukan (EBT) milik PT. PLN (dok. PLN)

Jakarta, IDN Times - PT PLN (Persero) bekerja sama dengan International Energy Agency (IEA) untuk mematangkan Just Energy Transition Partnership Investment and Policy Plan (JETP IPP) dalam mengakselerasi transisi energi Indonesia. Kedua belah pihak telah menandatangani nota kesepahaman.

Sebagai informasi, IEA adalah lembaga independen profesional yang menjadi rujukan dunia terkait analisis, data, rekomendasi kebijakan, solusi pembangunan ketahanan energi, ekonomi berkelanjutan dan pembangunan lingkungan.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan, PLN dan IEA sudah lama menjalin kerja sama. Penguatan kerja sama kali ini khusus untuk mencapai target pengurangan emisi karbon dunia.

"Kami memiliki visi yang sama untuk menyongsong masa depan. Masa depan energi berkelanjutan, yang membawa kemakmuran dan kemuliaan bagi bangsa dan dunia," kata Darmawan dalam keterangan tertulis, Rabu (19/4/2023).

1. Transisi energi menghadapi tantangan pertumbuhan permintaan listrik

Ilustrasi listrik (IDN Times/Arief Rahmat)

Dijelaskan Darmawan, banyak tantangan yang dihadapi dalam menjalankan proyek transisi energi. Salah satunya adalah proyeksi pertumbuhan permintaan listrik, serta kondisi permintaan di Indonesia yang dinamis. Tantangan tersendiri perlu diselesaikan dengan kolaborasi.

"PLN dan IEA akan menjadi pionir, menunjukkan kepada dunia bahwa roadmap transisi energi dapat dibangun melalui kolaborasi. Dapat dibangun secara komprehensif dari hulu ke hilir," ujarnya.

2. Siapkan strategi capai nol emisi karbon di 2060

Editorial Team

Tonton lebih seru di