Commons. wikimedia.org/US Government
Menurut Direktur PT. TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi, pelemahan rupiah dipengaruhi oleh langkah Bank Sentral AS, Federal Reserve, terkait inflasi. Ibrahim mengatakan investor sekarang menunggu keputusan kebijakan The Fed untuk petunjuk lebih lanjut tentang inflasi dan kebijakan moneter bank sentral di masa depan.
Federal Reserve AS memulai pertemuan kebijakan dua hari terakhir pada Selasa malam dengan latar belakang inflasi yang meningkat tajam karena ekonomi negara itu membuat pemulihan yang solid karena secara bertahap dibuka kembali.
“Pejabat Fed, yang dipimpin oleh Ketua Jerome Powell, telah bersikeras bahwa tekanan inflasi ini akan bersifat sementara dan pengaturan moneter yang sangat mudah akan tetap berlaku untuk beberapa waktu mendatang,” jelasnya.
“Namun, dengan posisi yang sangat sarat terhadap dolar, para pedagang waspada terhadap setiap perubahan nada dengan potensi diskusi tentang pengurangan pembelian obligasi,” lanjut Ibrahim.