Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
default-image.png
Default Image IDN

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar (kurs) rupiah ditutup menguat pada perdagangan Selasa (6/4/2021). Mengutip data Bloomberg, rupiah menguat 10 poin atau 0,07 persen ke level Rp14.505 terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

Sebelumnya pada penutupan perdagangan Senin, rupiah berada di level Rp14.515 per dolar AS.

1. Faktor pendorong rupiah

Ilustrasi rupiah (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)

Direktur PT. TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan penguatan rupiah salah satunya dipicu oleh pemulihan Indonesia dari pandemik COVID-19, di mana proses vaksinasi terus dijalankan dan PPKM Mikro telah berhasil menurunkan pandemik COVID-19 dan terus diperpanjang.

“Masyarakat sudah kembali bekerja. Bansos tunai telah dihentikan, konsumsi masyarakat sudah menggeliat, infrastruktur sudah mulai berjalan dan ini merupakan tanda-tanda fase pemulihan sudah mulai berjalan,” jelasnya.

2. Kinerja dolar tetap solid

Default Image IDN

Meski rupiah mencatatkan penguatan sore ini, Ibrahim juga menyebut secara luas nilai dolar tetap kuat terhadap mata uang lain karena banyak sentimen baik dari AS.

“Dolar naik lebih tinggi terhadap para pesaingnya pada hari Selasa, dengan pedagang mempertahankan nada yang sebagian besar positif di belakang tanda-tanda pertumbuhan ekonomi AS yang kuat dan peluncuran vaksin yang mengesankan,” katanya.

3. Naik dua hari beruntun

Kenaikan rupiah pada perdagangan hari ini melanjutkan kenaikan pada perdagangan Senin kemarin. Ibrahim juga mengatakan rupiah berpeluang menguat pada penutupan perdagangan besok.

“Untuk perdagangan Rabu, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuasi namun ditutup menguat di rentang Rp14.480-Rp14.520,” katanya.

Editorial Team