Jakarta, IDN Times - Satu hari setelah berlakunya larangan ekspor minyak kelapa sawit mentah atau crude palm oil (CPO), harga tandan buah segar (TBS) di petani kelapa sawit merosot makin tajam.
Berdasarkan laporan Serikat Petani Indonesia (SPI), penurunan tajam itu terjadi utamanya di wilayah Jambi dan Riau.
"Ada pabrik kelapa sawit (PKS) milik PTPN di Sungai Bahar Jambi yang membeli TBS sawit di angka Rp1.700 per kg. Di Batanghari, Jambi, TBS sawit masih dibeli di harga Rp1.000-Rp1.500 per kg. Lalu ada juga yang tidak bisa dijual karena pengepul tidak mau membeli. Perubahan harga juga cepat berubah pada pengepul, pada pagi hari Rp1.500, tengah hari Rp1.000," kata Ketua Umum SPI, Henry Saragih dikutip dari keterangan resmi, Jumat (29/4/2022).
"Di Riau, harga TBS petani Rp1.500 - 1.600 per kg, bahkan masih ada harga TBS petani yang dibeli kurang dari Rp1.000 per kg," sambungnya.