Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi Suku Bunga (IDN Times/Aditya Pratama)

Jakarta, IDN Times - Bank Sentral Eropa (ECB) menaikkan suku bunga lebih dari yang diharapkan sejumlah ekonom maupun analis pada Kamis (21/7/2022) lalu. Langkah ECB diduga kuat karena kekhawatiran tentang inflasi yang tidak terkendali di sejumlah negara di kawasan euro.

Ketakutan inflasi mengalahkan kekhawatiran tentang pertumbuhan ekonomi di sejumlah negara yang masuk ke zona euro yang kini menderita akibat dampak perang Rusia di Ukraina.

ECB menaikkan suku bunga deposito acuan sebesar 50 basis poin. Langkah tersebut sebenarnya melanggar panduan dari ECB sendiri untuk pergerakan bertahap sebesar 25 basis poin. Kenaikan suku bunga sebesar 50 basis poin yang diterbitkan oleh ECB merupakan rekor tertinggi selama 11 tahun.

1. Inflasi di negara-negara zona euro diperkirakan tetap tinggi

Ilustrasi Inflasi (IDN Times/Arief Rahmat)

Presiden ECB, Christine Lagarde, mengatakan penurunan yang jelas dari prospek inflasi dan dukungan bulat untuk instrumen anti-fragmentasi membuat langkah menaikkan suku bunga acuan sebesar 50 basis poin menjadi langkah terakhir yang bisa dilakukan.

“Tekanan harga menyebar di lebih banyak sektor. Kami memperkirakan inflasi tetap tinggi," katanya.

2. Lonjakan harga pangan hingga kenaikan upah jadi biang kerok inflasi di zona euro

Editorial Team

Tonton lebih seru di