Jakarta, IDN Times - Bank Sentral Eropa (ECB) menaikkan suku bunga lebih dari yang diharapkan sejumlah ekonom maupun analis pada Kamis (21/7/2022) lalu. Langkah ECB diduga kuat karena kekhawatiran tentang inflasi yang tidak terkendali di sejumlah negara di kawasan euro.
Ketakutan inflasi mengalahkan kekhawatiran tentang pertumbuhan ekonomi di sejumlah negara yang masuk ke zona euro yang kini menderita akibat dampak perang Rusia di Ukraina.
ECB menaikkan suku bunga deposito acuan sebesar 50 basis poin. Langkah tersebut sebenarnya melanggar panduan dari ECB sendiri untuk pergerakan bertahap sebesar 25 basis poin. Kenaikan suku bunga sebesar 50 basis poin yang diterbitkan oleh ECB merupakan rekor tertinggi selama 11 tahun.