Jakarta, IDN Times - Aktivitas di Pelayanan Terpadu Satu Atap (PTSA) Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), Jakarta Selatan tetap berjalan pada Kamis (21/8/2025), setelah Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Immanuel Ebenezer terjaring OTT atas dugaan pemerasan sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
Meski demikian, PTSA tidak sebatas melayani pengurusan sertifikasi K3. PTSA Kemnaker menjadi pusat layanan publik yang menangani beragam kebutuhan administrasi di bidang ketenagakerjaan.
Walaupun ada OTT KPK, tetapi masyarakat tetap mendatangi PTSA untuk mengurus berbagai kebutuhan administrasi. Sejumlah orang terlihat duduk di kursi ruang tunggu, sementara petugas melayani warga di loket maupun meja informasi.
Di depan ruangan, papan elektronik bertuliskan “Pelayanan Terpadu Satu Atap” menyala terang. Sementara petugas keamanan berjaga di pintu masuk gedung dan area pelayanan. Orang-orang tampak tenang di dalam area PTSA.
Ruang pelayanan juga dihiasi dengan poster bertuliskan “Hati-hati, Gratifikasi Bukan Rezeki, Mari Kita Hindari” yang berisi imbauan untuk menolak segala bentuk gratifikasi, mulai dari hadiah barang hingga fasilitas transportasi.
Imbauan tersebut menjadi kontras dengan kabar tertangkapnya pejabat Kemnaker dalam kasus dugaan pemerasan perusahaan terkait pengurusan sertifikasi K3.