Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi pedagang daging sapi pasar tradisional (ANTARA FOTO/Arnas Padda)
Ilustrasi pedagang daging sapi pasar tradisional (ANTARA FOTO/Arnas Padda)

Jakarta, IDN Times - Harga daging sapi usai libur Lebaran 2022 masih tinggi. Misalnya di Pasar Palmerah, Jakarta Barat pada Sabtu (7/5/2022) malam, harga daging sapi masih berada di Rp160.000 per kilogram (kg).

Menurut seorang pedagang di Pasar Palmerah, harga daging sapi belum turun usai Lebaran karena pasokan terbatas.

"Masih Rp160.000 per kg, belum turun, barangnya susah didapat," ucap pedagang yang enggan disebutkan namanya kepada IDN Times.

1. Harga sapi timbang hidup masih tinggi

Ilustrasi ternak sapi. (ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah)

Dihubungi terpisah, Ketua Asosiasi Pedagang Daging Indonesia (APDI), Achyat mengatakan harga daging sapi usai Lebaran memang masih tinggi. Sebab, harga timbang sapi hidup juga masih tinggi.

"Potongan hidupnya di jagal masih Rp115.000-118.000 per kg, karena timbang hidupnya masih Rp59.000 per kg," ujar dia kepada IDN Times.

Adapun harga normal sapi timbang hidup ialah Rp48.000-50.000 per kg, dan harga sapi potong hidup Rp105.000-110.000 per kg.

2. Harga daging sapi baru berangsur turun 1 bulan setelah Lebaran

Ilustrasi pedagang daging sapi.ANTARA FOTO/Arnas Padda

Dia mengatakan harga daging sapi baru berangsur turun 1 bulan ke depan usai Lebaran.

"Biasanya sebulan melewati ini baru berangsur turun," tutur Achyat.

3. Pasokan daging masih tersedia

Pedagang daging sapi di pasar tradisional Makassar. IDN Times/Asrhawi Muin

Sementara itu, menurut catatan APDI, saat ini pasokan daging sapi di penjagalan masih tersedia. Adapun harga masih tinggi lebih disebabkan oleh fenomena tahunan, yakni Ramadan dan Idul Fitri.

"Berangsur sebulan ke depan, mudah-mudahan turun kembali," tutur Achyat.

Berbeda dengan Idul Fitri, Achyat mengatakan harga daging sapi di Idul Adha mendatang justru akan lebih rendah.

"Idul Adha memang harga rendah karena banyak sapi-sapi yang untuk dikorbankan, dibagikan daging gratis. Tapi tetap kita adakan potong. Kan daging gratis gak mungkin diperjualbelikan," kata Achyat.

Editorial Team