Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kantor Pusat PT Pertamina (Persero) (IDN Times/Hana Adi Perdana)
Kantor Pusat PT Pertamina (Persero) (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Jakarta, IDN Times - Anggota Komisi VI DPR RI, Deddy Yevri Sitorus mendukung kebijakan pemerintah yang mengharuskan membeli BBM jenis pertalite dan solar menggunakan aplikasi MyPertamina. Menurutnya, kebijakan itu diterapkan agar distribusi BBM subsidi tepat sasaran.

"Menurut saya kerangka berpikirnya adalah keadilan distributif dalam penyaluran subsidi. Mekanisme yang ada saat ini tidak adil karena subsidi lebih banyak yang dinikmati oleh masyarakat mampu dari pada masyarakat yang berkekurangan,” ujar Deddy dalam keterangannya, Rabu (29/6/2022).

1. Beri saran bagi yang tak punya HP

Ilustrasi - SPBU Pertamina (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Dalam keterangannya, Deddy memberikan saran kepada Pertamina untuk membuat kartu seperti e-toll, untuk bisa digunakan sebagai transaksi membeli BBM subsidi. Hal itu dilakukan agar masyarakat yang tidak memiliki smartphone tetap dapat membeli BBM subsidi.

Dia mengatakan, data orang yang layak membeli BBM subsidi bisa diambil dari Kementerian Sosial (Kemensos).

"Datanya bisa diambil dari Kemensos atau Pemerintah Daerah dan melalui proses penyaringan dan verifikasi oleh Kementerian ESDM,” ucapnya.

2. Mengerem pengeluaran BBM agar keuangan negara tidak tertekan

SPBU Pertamina. (IDN Times/Dhana Kencana)

Lebih lanjut, Deddy mengatakan, mengerem pengeluaran BBM subsidi dilakukan agar keuangan negara tidak semakin tertekan.

Khususnya di ruang fiskal yang lebih lebar, untuk melakukan program-program yang lebih bermanfaat bagi masyarakat berpenghasikan kecil, yang memiliki kebutuhan spesifik, baik untuk dapat hidup layak maupun untuk usaha atau kegiatan bersifat produktif,” katanya.

3. Mau beli pertalite, siapkan dokumen ini!

Ilustrasi SPBU, Pertamax, Pertalite (IDN Times/Shemi)

Pembelian BBM subsidi jenis pertalite dan solar menggunakan pendataan difokuskan kepada konsumen pemilik kendaraan roda 4 dan roda lebih dari 4 di lima provinsi dan tepatnya di 11 kabupaten/kota di Indonesia melalui laman subsiditepat.mypertamina.id. Adapun, di wilayah Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah, pendataan dilakukan di Kota Yogyakarta.

"Uji coba pendataan di website MyPertamina untuk wilayah Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga per 1 Juli 2022 dilaksanakan di Kota Yogyakarta,” ungkap Area Manager Communication, Relations, and Corporate Social Responsibility (CSR) Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho saat ditemui IDN Times, Selasa (28/6/2022).

Brasto mengungkapkan, laman subsiditepat.mypertamina.id tersebut per 1 juli 2022 hanya digunakan untuk mendata kendaraan. Sedangkan, untuk transaksi dapat melalui aplikasi MyPertamina.

“Jadi masyarakat tidak perlu khawatir apabila belum memiliki aplikasi MyPertamina. Sebab, yang perlu dilakukan saat ini hanya mendaftarkan kendaraannya di website subsiditepat.mypertamina.id untuk mendapatkan QR Code khusus yang nantinya akan digunakan pada saat pembelian produk Pertalite dan Solar di SPBU Kota Yogyakarta,” jelasnya.

QR Code tersebut akan diperoleh setelah data kendaraan yang didaftarkan telah terkonfirmasi cocok dan sesuai untuk membeli produk subsidi Solar maupun penugasan Pertalite.

Editorial Team