Jakarta, IDN Times - Pemerintah benar-benar serius membuka keran investasi perusahaan asing untuk mengolah nikel dalam negeri menjadi baterai mobil listrik atau electrical vehicle (EV) battery yang bisa diekspor.
Hal itu tercermin dari ucapan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia yang menyatakan bahwa perusahaan asal Korea Selatan, yakni LG siap membangun pabrik produksi EV battery di Indonesia.
"LG yang investasi 9,8 miliar dolar AS itu mulai groundbreaking di bulan Maret akhir untuk 10 giga pertama," kata Bahlil dalam Rapat Kerja Kementerian Perdagangan, Kamis (4/3/2021).