Jakarta, IDN Times - Indeks literasi dan inklusi keuangan di perkotaan masih lebih tinggi dibandingkan di pedesaan. Hal itu tercantum dalam hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2024 yang dibuat Badan Pusat Statistik (BPS) berkolaborasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi mengungkapkan, indeks literasi keuangan komposit perkotaan sebesar 69,71 dan pedesaan sebesar 59,25 persen.
"Begitu juga dengan indeks literasi keuangan syariah perkotaan lebih tinggi dibandingkan pedesaan, yaitu masing-masing sebesar 45,27 persen dan 30,2 persen," kata perempuan yang karib disapa Kiki tersebut dalam konferensi pers virtual, Jumat (2/8/2024).