Jakarta, IDN Times - Industri brand lokal di Indonesia kini tengah menghadapi tantangan besar yang dikenal dengan istilah Local Brand Winter. Fenomena ini menandai penurunan signifikan dalam pertumbuhan brand lokal dengan banyaknya bisnis yang terpaksa menghentikan operasional akibat persaingan ketat dan penurunan investasi.
Beberapa brand lokal seperti Syca, Roona Beauty, dan Matoa telah menutup bisnisnya pada akhir 2024. Tekanan dari brand internasional, terutama dari Tiongkok yang agresif dalam pemasaran dan modal, jadi salah satu faktor utama yang menyebabkan fenomena ini terjadi.
Hypefast, sebagai house of brands yang berfokus pada pengembangan brand lokal, merespons fenomena ini dengan membagikan strategi agar brand lokal tetap relevan dan bertahan di pasar. Dalam Media Iftar yang berlangsung pada Selasa (18/3/2025), CEO Hypefast, Achmad Alkatiri, menekankan pentingnya kesiapan menghadapi kompetisi yang semakin kuat dan mengajak para pendiri brand lokal untuk lebih realistis dalam menyusun strategi berkelanjutan guna menciptakan brand yang sehat.