Jakarta, IDN Times - Harga minyak anjlok pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), dengan minyak mentah berjangka AS mencapai tingkat terendah dalam 18 tahun terakhir. Hal ini terjadi karena pemerintah di seluruh dunia mempercepat penguncian (lockdown) untuk melawan pandemi COVID-19 yang menyebabkan permintaan bahan bakar global jatuh.
Minyak mentah berjangka AS bahkan telah kehilangan 56 persen selama 10 hari terakhir, dalam bentangan perdagangan 10 hari terburuk sejak kontrak diluncurkan pada 1983.
Minyak mentah berjangka AS turun setelah data mingguan AS menunjukkan penurunan yang signifikan dalam persediaan bensin dan solar. Stok minyak mentah naik dua juta barel, sementara persediaan bensin dan sulingan turun masing-masing 6,2 juta dan 2,9 juta barel.