Logo Starbucks: Sejarah, Evolusi, dan Makna Warnanya

Jauh sebelum Starbucks hadir, sejarah meminum kopi sudah ada sejak abad ke-9. Saat itu, awal mula manusia minum kopi adalah ketika para penggembala melihat kambing seperti menari setelah memakan sebagian tanaman kopi.

Lalu, minuman kopi pertama dibuat oleh seorang biksu dengan mengambil tanaman kopi dan menyeduhnya dengan air. Ia pun terjaga sepanjang malam.

Seiring berkembangnya zaman, Inggris menjadi salah satu negara yang mengenalkan kopi ke seluruh dunia. Tepatnya saat perang revolusi, para prajurit lebih sering meminum kopi daripada teh.

Sering diecer dengan kualitas rendah

Dahulu, sebagian besar pengecer kopi hanya memiliki kopi dengan kualitas rendah. Selain itu, mereka juga menyajikan minuman kopi kepada pelanggan dengan hanya menggunakan kaleng.

Mengubah cara manusia minum kopi

Tiga orang bernama Gordon Bowker, Zev Siegl, dan Jerry Baldwin bercita-cita ingin membuat sebuah tempat agar orang-orang bisa datang menikmati kopi, teh, dan rempah-rempah. Mereka bertiga ingin mengubah cara manusia meminum kopi dari yang sebelumnya sering disajikan menggunakan kaleng dengan biji kopi kualitas rendah menjadi lebih baik lagi.

Lalu sekitar 1971, mereka mulai mengubah toko kopi berkualitas rendah itu menjadi Starbucks Coffee yang bisa kamu nikmati sekarang.

Logo Starbucks mengalami evolusi sejak toko kopi ini pertama kali berdiri sampai saat ini. Starbucks Coffee berdiri pada 30 Maret 1971 di Seattle, Washington, Amerika Serikat.

Saat itu, pendiri Starbucks terinspirasi dari sejarah maritim di daerah asalnya, Seattle. Awalnya, logo Starbucks hanya berwarna hitam putih. Namun, kemudian berubah menjadi warna cokelat dan saat ini berwarna hijau.

Logo Starbucks menampilkan putri duyung berekor dua dan dilingkari nama perusahaan "Starbucks: Coffee, Tea, Spices". Lantas, bagaimana asal muasal logo pertama Starbucks tersebut?

Tahun 1971

Pendiri Starbucks ingin menggunakan nama yang sulit dilupakan oleh para pelanggan mereka nantinya. Saat itu, kata yang berawalan "St" cukup menarik perhatian dan mudah diingat.

Awalnya, mereka memikirkan nama "Starbo" yang diambil dari nama kota pertambangan yang mereka temukan di peta. Kemudian akhirnya baru terpikir nama "Starbucks".

"Starbucks" adalah salah satu karakter dalam kisah maritim klasik Herman Melville dan Moby-Dick. Kemudian Terry Heckler, desainer logo Starbucks, berfokus pada tema bahari.

Ia terinspirasi oleh potongan kayu Norse dari sirene atau siren dari abad ke-16. Pada mitologi Yunani, siren merupakan sosok yang memikat para pelaut untuk menabrakkan kapal mereka ke pulau-pulau kecil. Starbucks pun memiliki semangat yang sama untuk memikat pelanggan agar membeli kopi di sana.

Pada logo Starbucks yang pertama, warna cokelat masih mendominasi seluruh bagian. Sosok siren atau putri duyung juga sepenuhnya terlihat memegang ekornya. Lalu tulisan Starbucks dan kata Cofee, Tea, Spices melingkar di sekelilingnya.

Tahun 1987

Sejak Starbucks dibeli oleh Howard Schultz, logo perusahaan tersebut segera didesain ulang. Terry Heckler sebagai desainer mengubah logo Starbucks dengan membuat siren lebih ramping, mempertahankan mahkota, dan menutup bagian payudara dengan rambutnya.

Lalu, warna logo pun diubah menjadi hijau. Kata Tea dan Spices pun dihilangkan, sehingga hanya menyisakan Starbucks Coffee dengan dua bintang yang menghubungan kedua kata tersebut.

Tahun 1992

Pada 1992, logo Starbucks kembali mengalami perubahan. Perubahannya terdapat pada logo siren atau putri duyung yang lebih close up. Jenis tulisan juga lebih dipertajam, sehingga terlihat modern dan profesional.

Tahun 2011

Satu dekade berikutnya, logo Starbucks kembali mengalami pembaruan menjadi lebih modern dan minimalis. Starbucks Coffee menghilangkan banyak elemen, seperti simbol bintang, cincin lingkaran bagian luar, hingga kata Coffee.

Logo Starbucks terbaru ini menonjolkan siren atau putri duyung secara lebih close up, sehingga bagian mata, hidung, dan rambutnya lebih terlihat. Starbucks masih mempertahankan warna hijau pada logonya.

Ada yang menarik jika melihat sejarah logo Starbucks, yaitu penggunaan simbol siren atau putri duyung dalam mitologi Yunani. Sebenarnya apa itu siren?

Siren atau sirene adalah sosok dalam mitologi Yunani yang berwujud setengah ikan dan setengah manusia atau bisa disebut juga putri duyung. Konon, siren memiliki kecantikan dan suara merdu yang bisa membuat para pelaut terlena, sehingga mereka mengikuti kemana pun siren pergi. Termasuk menabrakkan kapalnya ke pulau-pulau kecil.

Mitos siren yang menyeramkan

Di balik itu, siren memiliki kisah yang menyeramkan. Siren dikenal sebagai sosok psikopat yang sering dikaitkan dengan kematian, kecanduan, dan obsesi. Setelah siren bernyanyi, maka tidak ada pelaut yang bisa lepas dari godaannya.

Para pelaut seolah tuli dan hanya mengikuti suara siren menuju lembah kematian, seperti tergulung ombak ataupun menabrak karang.

Digunakan di logo Starbucks

Siren digunakan sebagai logo Starbucks karena dinilai merepresentasikan misi utama perusahaan untuk mencari tema yang bisa menangkap semangat Seattle sebagai kota pelayaran laut lepas.

Sama seperti siren, Starbucks Coffee juga diharapkan bisa membuat orang terobsesi dengan kopi mereka maupun suasana di kedai kopinya.

Seperti yang diketahui, warna logo Starbucks sempat berubah dari yang awalnya berwarna cokelat menjadi hijau. Lantas, apa makna di balik pemilihan kedua warna tersebut?

1. Cokelat

Warna cokelat dikaitkan dengan makna nyaman, hangat, aman, dapat diandalkan, dan kuat. Selain itu, warna cokelat menunjukkan kesan mahal pada produk-produk mereka. Warna cokelat digunakan pada logo Starbucks sejak 1971 hingga 1987.

2. Hijau

Logo Starbucks menggunakan warna hijau sejak tahun 1987 atau sejak dibeli oleh Howard Schultz. Warna hijau diasosiasikan sebagai simbol pertumbuhan bibit-bibit kesuksesan di masa depan. Artinya, perusahaan diharapkan bisa melebarkan sayap hingga ke seluruh dunia.

Nah, itulah tadi arti dan sejarah panjang dari logo Starbucks yang menempel di berbagai produk mereka saat ini. Kini, Starbucks bisa dibilang menjadi salah satu merek kopi terbesar yang bisa dinikmati seluruh orang di dunia. Bahkan, mungkin kamu membaca artikel ini sambil menyeruput kopi Starbucks ya?