Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan. (IDN Times/Hana Adi Perdana)
Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan. (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia harus bersiap menghadapi 'perfect storm' atau badai ganas yang akan melanda perekonomian dunia. Indonesia perlu menyiapkan skenario terburuknya.

"Kita akan menghadapi perfect storm ini. Jadi tolong kita semua hati-hati. Ketidakpastian ekonomi dunia menurut saya sangat tinggi," kata Luhut dalam acara BNI Investor Daily Summit di JCC, Jakarta, Rabu (12/10/2022).

1. Jokowi perintahkan agar dilakukan stress test

ilustrasi pertumbuhan ekonomi (IDN Times/Aditya Pratama)

Kata Luhut, Presiden Joko "Jokowi" Widodo agar dilakukan stress test. Itu dilakukan untuk menguji ketahanan Indonesia bila dihadapkan oleh badai dahsyat yang mengguncang perekonomian dunia. Apalagi ada ancaman perang nuklir buntut ketegangan Rusia dan Ukraina.

"Indonesia harus menyiapkan skenario terburuk, dan kami kemarin sepakat untuk melakukan stress test di berbagai bidang. Kalau kalau terjadi sampai pada technical nuclear weapon, kita harus lihat apa yang harus dilakukan," tuturnya.

2. Beruntungnya ekonomi Indonesia masih bagus

ilustrasi ekonomi (IDN Times)

Indonesia mengkalkulasi skenario-skenario terburuk yang mungkin saja terjadi. Di sisi lain, Indonesia beruntung karena kondisi perekonomiannya dalam keadaan yang bagus.

"Kemarin Ibu Menteri Keuangan sudah menyampaikan bahwa sudah ada 28 negara yang antre masuk di IMF, kita jauh dari itu. Kita mungkin salah satu negara yang terbaik pada hari ini, tapi sekali lagi, kita tidak boleh jumawa di situ. Karena ya apa saja dalam 6 bulan ini bisa terjadi," ujarnya.

3. Luhut ajak menanam di rumah agar tak kekurangan pangan

ilustrasi menanam benih (unsplash/Joshua Lanzarini)

Luhut mengajak para pihak untuk menanam komoditas pangan, seperti cabai dan bawang. Menurutnya, jika itu dilakukan tidak akan kekurangan kebutuhan mendasar.

"Tapi sekarang beras ya memang sampai hari ini saya kira masih sangat cukup," ujar mantan Menkopolhukam itu.

Luhut berharap tidak ada pihak yang menciptakan keributan di dalam negeri. Sebab, situasi saat ini membutuhkan kekompakan dan kerja sama.

"Kita jangan bikin dalam sendiri ribut, karena kalau benar (apa yang dikhawatirkan) itu sampai terjadi, mudah-mudahan tidak terjadi, kalau sampai terjadi, ya saya belum bisa membayangkan seperti apa," tambahnya.

Editorial Team