Ilustrasi transportasi. (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)
Mantan Menko Polhukam ini menyampaikan bahwa penggunaan transportasi massal juga akan mengurangi kemacetan lalu lintas secara signifikan.
Menurut Luhut, transportasi darat dinilai memiliki peranan penting dan memberikan kontribusi signifikan dalam perekonomian nasional. Pemerintah Indonesia memiliki komitmen yang kuat untuk membangun infrastruktur transportasi darat tidak hanya di Jawa, tetapi di seluruh bagian Indonesia.
"Komitmen pemerintah membangun transportasi darat di seluruh Indonesia tercermin pada pembangunan tol di Sulawesi, Kalimantan, Sumatera dan di Bali maupun rencana pengembangan jaringan kereta api di Kalimantan, Sulawesi, dan Bali," kata dia.
Mengutip studi yang dilakukan oleh LPPM FE UI, Menko Luhut mengatakan bahwa kenaikan stok jalan sebesar 1 persen akan menaikkan pertumbuhan ekonomi sebesar 8,8 persen. "Karenanya, pemerintah Indonesia memandang penting pembangunan infrastruktur jalan baik dalam bentuk investasi pemerintah maupun investasi swasta dalam proyek kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU)," ujar Luhut.
"Selain itu, konektivitas jalan, termasuk jalan tol merupakan sebuah komponen penting dalam mendorong transformasi ekonomi menuju sektor manufaktur dan jasa," tambah dia.
Tak kalah penting dari pembangunan infrastruktur darat, pemerintah saat ini sedang mengembangkan kendaraan listrik berbasis baterai (KLBB). Upaya tersebut diharapkan tidak hanya mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fossil fuel, tetapi juga mengurangi dampak buruk pada lingkungan dari pencemaran yang ditimbulkan kendaraan berbasis fossil fuel.